( RSBI ) SMAN 1 GIRI Banyuwangi Jl. HOS Cokroaminoto 38 Telp. (0333) 421719 Banyuwangi
   
  NIL SATIS NISI OPTIMUM
  PROGRAM KERJA (lengkap)
 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1.1.      DASAR

            1.1.a

Sebagaimana termaktub dalam UU No 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa tujuan pendidikan nasional antara lain adalah    untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya adalah proses pengembangan sumber daya manusia   yang dilakukan secara terencana ,terarah dan terpadu

1.1.b    

Agar pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di SMA Negeri 1 Giri Banyuwangi dapat terselenggara dengan baik dan mencapai hasil yang  optimal,maka diperlukan program kerja yang  sistematis berdasar  kondisi obyektif sekolah dan mengacu  pada konsep kemandirian sekolah

1.1.c

Program  kerja SMA Negeri 1 Giri Banyuwangi disusun sesuai kebijakan dan petunjuk tekhnis penyusunan rencana dan program kerja Sekolah dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi yang antara lain berisi kebijakan operasional sekolah serta kalender    

            Akademik.

1.2. TUJUAN

1.2.a. Meningkatkan kinerja kependidikan sehingga nantinya memperoleh hasil pendidikan dan pengajaran yang optimal

1.2.b. Meningkatkan kinerja administrasi untuk menghasilkan administrasi sekolah yang efektif dasn efisien sesuai ketentuan yang berlaku

1.2.c. Memberikan landasan dan arah yang jelas bagi pengelola pendidikan sehinga dapat menjadi pedom an kerja

1.2.d. Memberi landasan bagi penyusunan program kerja tahun berikutnya

            Situasi dan kondisi yang kondusif sangat diperlukan dalam pelaksanan program kerja ini.Kerja sama  yang harmonis antar komponen sekolah dan  efisiensi kerja masing-masing tetap diperlukan guna mencapai keberhasilan

 

 

 

BAB III

PERMASALAHAN

            Sekolah merupakan pusat pendidikan dan agen kebudayaan.Sebagaimana termaktub dalam UU tentang SISDIKNAS,maka sekolah merupakan ujung tombak  tercapainya tujuan pendidikan nasional.Untuk mencapai tujuan tersebut dilaksanakan berbagai bentuk kegiatan baik yang bersifat akademik maupun non akademik.Dalam  bidang  akademik berupa kegiatan proses belajar mengajar  pada semua mata pelajaran mulai kelas x hingga kelas xii jurusan IPA dan IPS.Sementara itu dibidang non akademik berupa kegiatan pengembangan diri atau ekstrakurikuler.

            Namun demikian walaupun telah dilakukan upaya-upaya maksimal untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya terciptanya sekolah yang bermutu, masih saja terdapat kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaannya.Adapun kekurangan tersebut secara global adalah bidang-bidang:

3.1 KETENAGAAN

3.1.1. TENAGA EDUKATIF

            Jumlah tenaga guru secara keseluruhan telah memenuhi persyaratan namun masih terkendala pada penyebaran guru untuk masing-masing

            mata pelajaran.Ada mata pelajaran dengan jumlah guru yang berlebihan,sementara pada mata pelajaran lainnya masih kurang.

            Sebagai gambaran kekurangan adalah pada mata pelajaran Pendidikan Agama ,Bahasa Indonesia, Pendidikan Seni dan Tekhnologi

            Informasi .Sementara itu berlakunya kurikulum 2006 yang menggantikan kurikulum 2004 membawa konsekuensi bagi para guru untuk

            mempersiapkan diri dalam kegiatan pembelajaran.Kendalanya adalah belum meratanya guru dalam memperoleh informasi tentang

            kurikulum 2006 ,baik silabus,rencana pembelajaran,bahan ajar,KKM,sistem evaluasi dan sistem remidi.Lebih jauh,juga belum maksimalnya

            upaya peningkatan SDM  dalam mendalami konsep pembelajaran yang berwawasan CTL serta penguasaan bahasa asing(inggris)yang masih rendah

            sehingga ketika dituntut untuk  mendalami Tekhnologi Informasi (penggunaan media elektronik seperti komputer,LCD projector,DVD.VCD dll)

            sebagai media dan strategi pembelajaran banyak  yang mengalami kesulitan.

3.1.2. TENAGA ADMINISTRATIF

            Pada dasarnya hanya terdapat kekurangan untuk jenis pekerjaan tertentu,yakni tenaga penjaga malam dan petugas kebersihan

            kebun.Sedang dalam pelaksanaan tugas-tugas keseharian di kantor terdapat kendala yakni : Petugas Tata Usaha sebagai personil yang

            melayanai tugas guru dan siswa belum memahami sepenuhnya tentang kurikulum dan tugas operasional sekolah yang lain sesuai ketentuan

            yang baru diberlakukan,seperti UU tentang SISDIKNAS,kurikulum 2006 atau KTSP dll.

3.2.      SISWA

            Siswa menjadi faktor penentu keberhasilan pendidikan di sekolah.Menurut konsep kurikulum yang berbasis kompetensi dan telah

            disempurnakan dengan kurikulum 2006,siswa merupakan subyek belajar yang harus mendapat layanan di sekolah,termotivasi untuk

            belajar dan mengenali diri sehingga menjadikan sekolah sebagai tempat belajar yang nyaman.Namun dalam kenyataan ,kondisi riil yang

            tampak justru berlawanan dengan harapan kurikulum.Ini disebabkan oleh bebrapa kondisi yang muncul sebagai kendala,yakni ;

a.       Minat belajar kurang  sehingga motivasi belajar rendah

b.      Belajar dianggap sebagai rutinitas ,bukan kebutuhan sehingga timbul kejenuhan dan kebosanan

c.       Kurangnya pemahaman terhadap bakat yang dimiliki sehingga sering merasa tidak berguna

d.      Pemahaman yang kurang proporsional terhadap makna kecerdasan,sehingga kecerdasan hanya dimaknai dengan kecerdasan IQ

e.       Masih banyak siswa yang terlambat hadir dan melanggar tata tertib

f.        Ada sebagian siswa yang letak tinggalnya jauh dari sekolah sehingga sering tidak dapat mengikuti aktivitas dengan baik

g.       Masih banyak siswa yang gagap tekhnologi sehingga menghambat proses pendalaman iptek

h.       Kebanyakan siswa belum mampu mengaplikasikan kemampuan berbahasa asing(Inggris,Jerman,Arab dll)

i.         Minimnya kejuaraan yang diperoleh baik akademik maupun non akademik di tingkat regional dan nasional

3.3       METODE

            Masih digunakannya metode konvensional seperti ceramah bervariasi tanpa media atau alat bantu mengajar.

            Sementara itu tuntutan kurikulum dan perubahan  global menghendaki diversifikasi metode dan media untuk meminimalisasi kekurangan

            belajar guna meningkatkan motivasi belajar siswa yang pada akhirnya mencapai prestasi belajar tinggi.  

3.4       KURIKULUM

Adanya transisi kurikulum 2004 ke 2006 yang menyisakan satu jenjang yakni kelas XII yang masih harus mengikuti kurikulum 2004

dan untuk kelas X dan XI yang harus menggunakan kurikulum 2006 menimbulkan beberapa masalah yakni:

a.       Terjadinya overlapping materi pada beberapa mata pelajaran

b.      Belum tersedianya buku-buku kurikulum 2006 yang memadai

c.       Perbedaan alokasi waktu pada mata pelajaran tertentu  yang saat ini sedang berlangsung

d.      Guru dan karyawan belum seluruhnya memahami kurikulum 2006

3.5.            SARANA DAN PRASARANA

Sarana dan prasarana di sekolah dibedakan menjadi :

a.       Sarana yang langsung berkaitan dengan proses belajar mengajar seperti : ruang kelas,laboratorium,perpustakaan,lapangan olah raga

tempat ibadah,buku pelajaran,alat pelajaran,media belajar dll

b.      Sarana yang tidak berkaitan langsung dengan proses belajar mengajar seperti : aula,kamar mandi,kantin sekolah,gedung sekretariat

kegiatan,tempat parkir dll

            Dalam hal ini terdapat permasalahan :

a.       Buku-buku acuan /pegangan  pelajaran di perpustakaan yang belum lengkap

b.      Beberapa ruang kelas yang  kurang layak untuk proses belajar mengajar seperti; ruangan yang panas,kaca jendela yang masih rendah

sehingga siswa lalu lalang kelihatan

c.       Alat peraga yang kurang memadai

3.6. HUBUNGAN MASYARAKAT

            Sering timbul perbedaan konsep antara orangtua murid dengan sekolah karena kurang lancarnya informasi kepada masing-masing  pihak,

            akibatnya program – program sekolah terkadang mengalami hambatan  bahkan tidak terselenggara.Demikian pula dengan intansi lain,

            tidak jarang timbul sengketa akibat pelanggaran yang dilakukan sekolah atau murid dan demikian sebaliknya.

 

 

             

 

 

 

BAB IV

PRIORITAS PROGRAM

 VISI – MISI DAN TUJUAN SMA NEGERI 1 GIRI BANYUWANGI

 

1.    VISI

          Mewujudkan sekolah yang unggul dalam prestasi,berbudaya,berdisiplin kuat,terampil,berwawasan imtak dan iptek serta memiliki

         kepedulian sosial kemasyarakatan tinggi

      INDIKATOR :

          1. Unggul dalam perolehan rata-rata NUN

          2. Meningkat dalam jumlah penerimaan di Perguruan Tinggi

          3. Unggul dalam lomba Karya Ilmiah

          4. Unggul dalam ketrampilan berbahsa Inggris

          5. Unggul dalam kegiatan Pecinta Alam

          6. Unggul dalam kegiatan olah raga

          7. Unggul dalam kegiatan kesenian

          8. Unggul dalam kedisiplinan

          9. Unggul dalam kegiatan keagamaan

          10.Unggul dalam kepedulian sosial

2.       MISI

1. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang berorientasi pada peningkatan kemampuan individual siswa
    secara proporsional

2. Menumbuh kembangkan budaya beprestasi kepada segenap warga sekolah

3. Meningkatkan kegiatan ketrampilan yang berwawasan iptek dan berorientasi pada dunia karya

4. Mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler yang menjurus pada peningkatan kemampuan individual dan kepercayaan diri

5. Menjadikan sekolah sebagai pusat kegiatan,pelestarian pengembangan budaya daerah Banyuwangi

6. Menjadikan disiplin sebagai suatu budaya pola tingkah laku dalam kegiatan di lingkungan sekolah

7. Meningkatkan segala kegiatan bernuansa religi yang mengarah pada pembentukan akhlaqul qarimah dan toleransi antar umat beragama

8. Meningkatkan kegiatan kepedulian sosial di lingkungan sekolah dan masyarakat

3. TUJUAN SEKOLAH

          Berpijak  pada kondisi obyektif  dan factual pada tahun pelajaran 2006,maka sekolah menetapkan tujuan yang akan dijabarkan secara terperinci pada bab
             selanjutnya

Berdasar permasalahan yang terdapat dalam Bab III ,maka SMA Negeri 1 Giri memprioritaskan alternatif pemecahan sebagai berikut :

4.1. KETENAGAAN

4.1.1.Tenaga Edukatif :

          a. Mengangkat guru honorer untuk mata pelajaran yang bersangkutan

          b. Mengajukan usul tambahan guru tetap

            c. Menyelenggarakan sosialisi kurikulum bagi guru

            d. Mengatur pembagian tugas akademik maupun non akademik secara proporsional

4.1.2. Tenaga Administratif

          a. Mengangkat tenaga honorer untuk pekerjaan penjaga malam dan tukang kebun

          b. Mengajukan usul tambahan tenaga administrasi tetap

            c. Menyelenggarakan kaderisasi tenaga administratif

4.2. SISWA

          a.  Revitalisasi peran guru BP/BK,wali kelas dan guru mata pelajaran dalam penggunaan strategi mengajar,media pembelajaran dan pengelolaan kelas untuk
                   meningkatkan motivasi serta aktualisasi pemilihan program untuk kelas XI dan informasi tentang jurusan di Perguruan Tinggi

c.     Bekerja sama dengan lembaga bimbingan lain untuk mengadakan tes bakat

d.     Siswa yang berbakat dibina   dan diikutsertakan dalam lomba-lomba akademis dan non akademis serta diberi penghargaan atas prestasi yang diraih

e.      Mengembangkan bentuk pengajaran yang menyenangkan melalui penerapan strategi pembelajaran yang tepat

f.       Mengadakan pendalaman materi UNAS dan program bimbingan/tambahan pelajaran

g.     Menciptakan suasana kompetitif dalam berprestasi dibidang akademik maupun non akademik seperti pemilihan siswa beprestasi,lomba KIR,olimpiade,festival dll

h.     Meningkatkan kinerja ekstrakurikuler di sekolah seperti penyusunan program,sasaran dan target

i.        Menentukan satu hari dalam satu minggu untuk program english day,arabian day dll

j.        Meningkatkan layanan program IT di multimedia centre

k.     Menengakkan peraturan tata tertib sekolah dan bekerja sama dengan orang tua murid untuk mengantisipasi pelanggaran  

l.        Mendindak lanjuti pelanggaran supaya ada efek jera

m.   Menyediakan tempat transit/ruang istirahat bagi siswa yang jarak tinggalnya jauh dari sekolah

4.3. METODE

              a. Meningkatkan efektifitas MGMP di sekolah untuk mendapatkan informasi terkini dalam pengajaran

                  b. Mengadakan pertukaran informasi antar guru tentang metode mengajar berbasis CTL

               c. Mengadakan supervisi klinis dan tekhnis kepada guru oleh Kepala Sekolah atau guru lain yang dianggap memiliki pengetahuan tentang strategi mengajar

d.     Menerapkan konsep Tekhnologi informasi dalam kepengajaran seperti penggunaan Microsoft Power Point, Net Meeting atau Internet explorer

4.4. KURIKULUM

          a. Mengirimkan guru untuk workshop kurikulum/seminar pendidikan atau mata pelajaran
          b. Mengikutsertakan guru dalam kegiatan MGMP mata pelajaran
          c. Memberi informasi sebanyak-banyaknya kepada guru tentang perkembangan kurikulum terkini
          d. Menyediakan perangkat administrasi dan tekhnis dalam pengajaran menurut kurikulum yang berlaku
                 e. Dilakukan supervisi berkala terhadap guru mengenai perangkat pengajaran yang digunakan
                 f. Memperbanyak buku-buku kurikulum 2006 untuk disebarkan pada guru dan karyawan

4.5. SARANA DAN PRASARANA

          a. Memperbanyak pengadaan buku pegangan di perpustakaan sesuai kurikulum yang berlaku di sekolah melalui swadaya atau sponsorship dll.Sedang untuk siswa
                diwajibkan memiliki sendiri dengan cara yang halal

          b. Merenovasi bangunan kelas yang tidak nyaman untuk kegiatan belajar mengajar

          c. Pengadaan alat peraga pengajaran dengan cara membeli melalui dana APBS atau dana lain yang sah maupun  memberi tugas kepada siswa untuk membuat
                alat peraga secara kelompok melalui tugas mata pelajaran yang  bersangkutan

d. Memaksimalkan penggunaan alat peraga yang ada guna menunjang proses pembelajaran

4.6. HUBUNGAN MASYARAKAT

              a. Meningkatkan kualitas hubungan antara sekolah dan orang tua murid melalui pembangunan komunikasi menyeluruh  sesuai kewenangan masing-masing dan
                     tidak sekedar membicarakan masalah iuran/keuangan, tetapi juga     menyangkut permasalahan peningkatan kualitas sekolah,guru dan siswa

b. M eningkatkan intensitas hubungan antara sekolah dengan orang tua murid untuk mengetahui perkembangan murid secara teratur melalui koordinasi kelas
    atau korlas yang diselenggarakan oleh masing-masing kelas secara rutin

c.     Menyelenggarakan hubungan lintas sektoral antar instansi guna membangun komunikasi dan informasi untuk memperkecil kesalah pahaman

Selanjutnya prioritas program SMA Negeri 1 Giri Banyuwangi akan dijabarkan dalam Strategi Pencapaian Program Jangka pendek,menengah dan panjang berikut indikator keberhasilan dan target ketercapaiannya.Rincian program tersebut sekaligus menjadi tujuan sekolah yang hendak dicapai sebagai bentuk penyempurnaan kualitas dari tahun sebelumnya dan peningkatan  untuk tahun berikutnya.     

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB V

PROGRAM KERJA

 SMA NEGERI 1 GIRI BANYUWANGI TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008

MELIPUTI  URUSAN

 

 

 

1.    KURIKULUM

2.    KESISWAAN

3.    SARANA PRASARANA

4.    HUBUNGAN MASYARAKAT

5.    BIMBINGAN KONSELING

6.    TATA USAHA

 

 

 

 

selanjutnya
 
  COPYRIGHT BY AZMI 2007 SPECIAL THANKS TO OWN-FREE-WEBSITE.COM  
 
EMAIL : sman_1_giri@yahoo.co.id This website was created for free with Own-Free-Website.com. Would you also like to have your own website?
Sign up for free